Speaker
Mobil
Akan Punah? Apa yang Harus Dilakukan?
Menyetir
ke mana-mana dengan dentuman suara dari speaker mobil sudah menjadi
pemandangan sehari-hari di jalan raya. Apalagi bila kebetulan Anda keluar pada akhir pekan,
akan terlihat banyak anak muda yang melakukannya. Sekilas memang cukup
mengganggu, kecuali bagi yang sudah terbiasa dengan polusi suara. Apalagi,
suara yang volume-nya terlalu
dikeraskan justru rentan mengganggu konsentrasi sopir saat di jalan raya.
Namun,
ternyata ada spekulasi yang menyatakan bahwa di masa depan nanti, pemandangan
semacam itu belum tentu akan terlihat lagi. Speaker mobil akan punah?
Apa yang harus dilakukan?
Bagi
pencari ketenangan, mungkin akan ada sedikit rasa lega dengan ramalan ini.
Tidak ada lagi gangguan berupa anak muda yang menyetir dengan speaker
mobil yang bersuara keras. Namun,
bagaimana dengan bisnis audio? Tenang, ramalan di atas tidak semenakutkan yang
terdengar. Justru, ada inovasi yang dapat menjadi alternatif wujud speaker yang ada selama ini.
Sebuah
perusahaan mesin asal Amerika Serikat yang bernama Continental Motors Company
tidak tinggal diam. Saat ini, mereka sedang mengembangkan speaker mobil dengan
beragam bentuk dan posisi baru yang mungkin belum pernah terbayangkan
sebelumnya. Dari segi peletakan, speaker mungkin
tidak lagi berada di tempat biasanya, melainkan:
-
Tersemat di jok mobil.
-
Dipasang di atap mobil.
-
Menjadi satu dengan dasbor
mobil.
Bahkan, bukan tidak mungkin lagi
speaker
mobil akan lebih banyak yang wireless,
yaitu hanya terhubung dengan fitur bluetooth.
Jadi, speaker bisa dibongkar dan
dipasang kembali dengan sesuka hati. Bisa
jadi speaker tersebut juga
multifungsi, alias bisa digunakan juga untuk stereo di rumah Anda. Hemat dan
fungsional untuk semua pastinya.
Terkait
dengan spekulasi di atas, rencana jangka panjang Continental adalah membuat speaker lebih mirip dengan interior
mobil itu sendiri. Alasannya?
-
Dapat mengurangi bobot
mobil, sehingga mobil dapat melaju lebih kencang.
-
Dapat lebih menghemat
bahan bakar, apalagi mengingat audio mobil yang sekarang juga mendapatkan
tenaga dari aki.
-
Membuat kabin lebih
luas bagi penumpang di dalam mobil.
Prototipe speaker mobil inovatif pada
Mercedes-Benz:
Ternyata,
speaker
mobil ini sudah digunakan untuk mobil Mercedes-Benz seri C-Class. Cara
menyematkannya adalah dengan aktuator suara yang bisa mereproduksi suara
melalui getaran pada permukaan kendaraan.
Aktuator
ini terbuat dari magnet dan koil. Kedua komponen ini dapat mentransmisikan
suara hingga ke semua permukaan mobil. Selain itu, aktuator ini juga membuat speaker tidak perlu terlalu boros bahan
bakar listrik. Suara tiga dimensinya juga cukup jelas.
Tentu
saja, penyebaran suara dengan aktuator ini juga tidak bisa sembarangan. Menurut
Dimitrios Patsouras, direktur Continental, ada beberapa bagian kabin mobil yang
lebih cocok untuk jenis speaker tertentu,
seperti:
-
Panel atap untuk subwoofer (untuk suara bas atau
berfrekuensi rendah).
-
Panel pintu untuk suara
berfrekuensi menengah.
-
Pilar A untuk suara
berfrekuensi tinggi.
Dengan
penyebaran suara seperti itu, diharapkan pengemudi dan penumpang mobil akan
merasa lebih nyaman. Suara tidak terkumpul dari satu sumber, tidak terlalu
memekakkan telinga atau terlalu pelan, hingga tidak akan “makan tempat”. Bahan bakar mobil
juga akan lebih hemat dan aki lebih awet.
Sayangnya,
pencinta otomotif harus lebih bersabar menunggu teknologi ini diproduksi secara
massal. Selain prototipe perdana pada Mercedes-Benz, saat ini Continental masih
mengembangkan inovasi mereka. Mungkin, speaker mobil ini baru bisa
dinikmati dalam beberapa tahun lagi. Jadi, silakan puas-puaskan diri dengan speaker manual yang masih diproduksi.
Baca artikel : memilih Speaker mobil berkualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar